Kamis, Desember 09, 2010

Gaun Pengantin Termahal Di Dunia Seharga Rp13 Miliar

Jad Ghandour, seorang perancang busana dari Beirut, Lebanon, menciptakan baju pengantin yang bisa dikatakan paling mahal sedunia. Gaun pengantin tersebut seharga US$1,5 juta atau setara dengan Rp13,6 miliar.

Proyek pembuatan gaun pengantin mahal itu didukung oleh perusahaan perhiasan Danasha Luxury. Gaun tersebut sengaja dibuat untuk Miami International Fashion week yang dilaksanakan pada 18-21 Maret 2010 lalu di Miami, Amerika Serikat.

Gaun pengantin mahal tersebut disimpan di tempat rahasia dengan dua orang keamanan yang menjaga dengan pengamanan maksimum. Gaun tersebut baru diperlihatkan pada 20 Maret lalu di antara undangan terbatas.
Untuk menjaga keamanannya pun, hanya sketsa gaun dan bukan foto gaun asli yang disampaikan ke publik. Sang perancang mengungkapkan ia menggunakan kain perak dengan detil berlian dan hiasan dari emas murni. Untuk menghias bagian tangan gaun menggunakan berlian 18 karat.

"Tujuan saya tidak hanya untuk menempatkan berlian dan emas bersama-sama. Tetapi ingin menciptakan sebuah karya seni yang nyata," kata tim dari Ghandour, seperti dikutip dari www.stylelist.com.

Meskipun berharga mahal, dan terdiri dari berlian, emas dan perak berkualitas tinggi, tetapi sayang sekali karena kita tidak bisa melihat foto gaun aslinya, dan gaun hanya bisa dilihat berupa sketsa.

Inilah Kalender Termahal di Dunia seharga Rp 20 miliar -

Kalender advent ini menjadi kalender termahal di dunia karena ditaburi berlian dan emas serta dibanderol dengan harga 1,7 juta poundsterling atau Rp 20 miliar. Glek!

Inilah Kalender Termahal di Dunia seharga Rp 20

Kalender yang terbuat dari kaca ini memiliki 24 jenis batu permata bernilai tinggi diukir dengan hari-hari hingga Natal.

Tak hanya itu, karya snei ini memiliki satu jenis permata yang dihiasi butiran kecil 100 karat berlian. Kalender supermewah ini dibuat perusahaan Belgia Octagon Blue GCV.

Harga ini termasuk desain unik dan ekslusif dari setiap perhiasan di kalender tersebut sesuai dengan keinginan sang pembeli dan dibuat oleh ahli perhiasan ternama di Studio Biegel, Frankfurt. Ini beum termasuk pajak.

Direktur Octagon Blue GCV ,Oscar Brethouwer, mengatakan kalender advent ini sungguh istimewa. "Kami melihat sejumlah selebriti ternama sudah menanyakan hal itu dan tidak sulit melihat mengapa itu menjadi idaman," katanya.

"Kami memiliki 20 ahli yang bekerja selama 20 jam mengerjakan kalender itu selesai tepat sebelum Natal. Kami sangat bangga dan kami yakin ini akan membuat seseorang bahagia di hari Natal. Kalender ini juga tersedia untuk tampil dalam iklan dan digunakan untuk mengumpulkan uang bagi badan amal.

Inilah Buku Abad 19 Termahal di Dunia Seharga 102 Miliar

Inilah buku termahal di dunia. Buku abad 19 dengan bersampul burung langka menyedot perhatian publik. Buku itu terjual dengan harga 7,3 juta poundsterling (Rp 102 miliar). Lalu apa keistimewaannya?
Empat edisi buku Birds of America karangan John James Audubon telah dibeli oleh dealer buku terkenal Michael Tollemache asal London. Tollemache menggambarkan buku panduan pengamatan burung ini sebagai benda tidak ternilai harganya. Ia berhasil mengalahkan para pesaing di arena lelang Sotheby, London, Inggris.
Sebelumnya, buku ini diperkirakan terjual dengan harga 4 juta poundsterling (Rp 56 miliar) atau 6 juta poundsterling (Rp 84 miliar). Buku yang mencatat burung dengan ukuran aslinya ini merupakan bagian dari koleksi literatur Frederick Fermor-Hesketh, bangsawan Hesketh kedua.
Buku ini dianggap sangat penting dalam sejarah literatur Inggris karena termasuk di bagian ‘Folio Pertama’. Kedudukannya sama seperti buku Macbeth, The Tempest dan Twelfth Night.
Birds of America terbagi dalam empat edisi dalam kurun 1827 hingga 1838. Buku itu berisi 1.000 ilustrasi 500 jenis burung di mana Audubon membutuhkan 12 tahun untuk menyelesaikannya.
Buku ini menjadi perhatian dunia saat satu dekade sebelumnya, satu salinan lain dijual di lelang mencapai 5,7 juta poundsterling (Rp 79,8 miliar). Hanya sekitar 119 buku Audubon, pria asal Haiti, yang masih bertahan di dunia.